Komunitas

Ceritanya minggu kemarin gue habis datang ke sebuah acara komunitas "Mata Ponsel" gue sempet kaget sih, ternyata membernya yang datang buanyak banget. 

Awal gue tahu Mata Ponsel, gue cuman denger-denger dari Imas yang kebetulan teman satu komunitas juga. Saat buka instagram, gak sengaja liat gambar yang hasilnya menurut orang awam yang tidak tahu apa-apa soal fotografi seperti gue, itu bagus, bagus banget.

karena di setiap postingannya selalu dikasih hastag Mata Ponsel, gue langsung follow instagramnya mata ponsel, dan taraaaa... hasil jepretan dari kamera hape pun gak kalah sama kamera DSLR.

Gue sejatinya yang kepengin beli kamera DSLR atau Mirrorless sok ikut-ikutan jadi fotografer yang harganya menurut ukuran dompet gue masih muahal, langsung kepikiran buat beli hape yang kameranya bagus.

Tapi apalah daya, hape yang spesifikasi kameranya bagus, sampai saat ini pun belum mampu kebeli juga. DASAR KEREE!!!

Ternyata teman blog gue Karin, juga salah satu member Mata Ponsel, jadi gue banyak tanya-tanya sama Karin tentang hubungan asmaranya Mata Ponsel, berbagai pertanyaan yang gue ajukan ke Karin lewat Line, dijawab dengan cukup simple. Karin cuman kasih kontak momodnya lalu suruh gabung di grup Line Mata Ponsel Jakarta. Di Mata Ponsel Jakarta membernya ada seratusan lebih, ditinggal sebentar chatnya sudah 999+++ dari pada nanti hape gue error, grup Linenya langsung gue mute biar gak hedon batrenya.

Minggu kemarin ada Meetup Akbar Mata Ponsel Jabodetabek, di setiap regionalnya membawa pasukanya lebih dari 10 member, gila rame banget.

Karena Meetup-nya di Bogor gue harus naik kereta, karena gue bukan anak kereta, paling tidak harus ada temen biar bisa membimbing gue buat naik kereta. Naik kereta menurut gue sangat membingungkan. Gue takut kalau-kalu salah naik jurusan, salah naik jalur, salah naik gerbong, tau-tau pas turun sampai di Mekah, kan pusing paalaa Pak Haji.

Gue minta temenin Karin buat membimbing gue naik kereta, yang katanya juga mau hadir di Meetup Akbar Mata Ponsel, eh ternyata rumahnya Karin di Tangerang sementara gue di Jakarta. Ya sudah, karena kita terpisah jarak, bimbingan naik kereta yang baik dan benar pun gagal dan harus berakhir. 

Karena meeting pointnya di Bogor jam 08.00 paling tidak gue harus bangun pagi. Gue bangun subuh langsung mandi, sampai teman gue ngira kalau gue mau pulang kampung, udah hopeless buat hidup di Jakarta lalu kembali ke habitat-nya jadi Kang Es di Kampung. 

"Tumben lo bangun langsung mandi, habis mimpi basah ya??"

"Eh kampret... tau aja lo!!"

Setelah siap-siap buat berangkat, gue malah bingung. Gue mau berangkat dari mana?? Lalu gue tanya di grup dan Alhamdulillah.

Terbukti dunia memang terlalu sempit, ternyata tetangga kos gue member Mata Ponsel juga, akhirnya gue pun naik kereta ada temannya, asikk gue gak sendiri lagi. Gue dan Faris naik kereta dari Stasiun Juanda dan cussss sampai Bogor.

Kita berdua disambut sama anak Mata ponsel Regionl Jakarta, karena gue member baru, gue sok asik aja biar gak canggung. Dari Setasiun Bogor gue naik angkot no12, gak tau jurusan mana. Karena untuk menyambut Hari Pahlawan Mata Ponsel memilih Musium Peta sebagai tempat untuk jeprat-jepret melalui kamera ponsel.  

Dalam event berbasis meetup ini diadakan lomba, temanya tentang Hari Pahlawan, dan ada hadiahnya, lumayan buat para jomblo, bisa dapat jodoh. ada T-Shirt, Topi Snapback, payung cantik, cewek cantik, dan uang jutaan rupiah, mantapkan? yang terakhir bohong. Pokoknya seru abis, abis seru deh! Kalau kita menang, selain dapat hadiah kita juga bisa numpang ngehits.

Cari spot-spot buat dijadikan objek buat dijepret, gue malah jadi ALAY.

Alay memang selalu ada, kapan pun, di mana pun. ketagihan buat dijepret

Yang lain pada asik cari spot buat dijadikan objek foto, gue malah asik cari jodoh.

Bukan ko, bukan cari jodoh ngeles itu gue lagi reunian sesama anak blog, sebelumnya gue kira cuman Karin yang datang di meetup Mata Ponsel, telinga gue sempet gak percaya sih, kalau ada yang manggil-manggil nama gue, gue kira itu cuman namanya yang sama aja. Semakin dicueikin suara yang manggil-manggil gue, semakin kenceng suaranya manggilin nama gue. AZIZZZZZZZ!!!!!!

Ternyata yang manggil gue cewek hijaber, SUBHANALLOH, YA SALAM  BOCIL Bocah Cilik. (Bocil nama panggilan sayang gue ke Imas) 

Kalau pengin lihat hasil karya anak Mata Ponsel langsung follow aja instagramnya, jangan lupa follow gue juga. Kalau mau gabung komunitasnya juga boleh, langsung japri aja Momod-nya.

Komunitas itu penting gaes, bagi gue yang jomblo banyak banget manfaatnya. Selain menyenangkan, bergabung ke sebuah komunitas itu juga bisa nambah ilmu, nambah teman, nambah wawasan, nambah pengeluaran. Selama komunitas itu tujuanya positif pasti hasilnya juga akan membawa kita jadi lebih positif. 

Jadi, apa kalian sudah bergabung ke sebuah komunitas??

Kalau belum, YUK Gabung.!!!

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share

Sign up here with your email