Bidan Berhati Mantan

Cowok yang sabar, romantis dan perhatian adalah cowok yang penyayang binatang, pernah denger idiom ini, Entah bener atau tidak.

Gue romantis? kayanya engga deh, gue gak tau romantis yang bagaimana? sementara gue sudah single terlalu lama, sampai sampai lupa rasanya jatuh cinta -_-

Gue sabar ? Banget, mungkin kalau di kategorikan dalam acara Tivi gue adalah urutan ke 7 orang tersabar sedunia versi Onthespot.

Silahkan nilai sendiri, apakah gue termasuk cowok yang romantis atau tidak.

Meskipun gue manusia yang sangat menjunjung tinggi pri kehewanan, rasa-rasanya idiom diatas kurang akurat, jadi kalau menurut pemikiran gue, manusia yang penyayang binatang terutama binatang peliharaan biasanya care sesama lingkungan sekitar. Jangankan buat manusia, buat hewan aja, orang-orang seperti ini sangat peduli apalagi sama pacarnya.

Tetapi berbeda dengan mantan gue, dia sudah melupakan gue, tidak peduli sama gue, *ya ela kan mantan?* Skip aja, tuhkan, kacrut banget kata pembukanya, gak ada hubunganya sama manta.

Ngomong-ngomong soal mantan, ada gak yang belum pernah punya mantan? sudahlah mblo gue ngerti ko, ini hanya pertanyaan retoris. Jadi gue berasa hebat nih sama jomblo yang belum punya mantan, dengan tampang pas pasan, ganteng kagak, jelek iya. Gue boleh dong sedikit bangga pernah punya mantan, dan mantan gue dulu adalah calon bidan. #Jebrett



Gimana keceh-keceh kan calon bidan?

Sebagai mantan calon bidan, gue jadi tahu selogan selogan yang dibuat buat sendiri seperti "Di desa dan dikota Bidan selalu jadi andalan" memang sih ini hak prerogatif para calon bidan, tapi gue yang gak punya jabatan apa-apa merasa menjadi manusia dhaif di depan pacar gue. Gue hanya sebagai kuli. Di kota kuli, di desa nguli, lantas apa yang gue andalkan? (memiskinkan diri karena cinta, itu gak perlu! Jadi Jangan ditiru!)

Pacar gue, eh bukan, maksudnya mantan gue namanya Siti Khasanah jelas ini bukan nama sebenarnya, adalah calon bidan yang aktif belajar sambil berbisnis, jelas gue sangat respect jarang-jarang loh cewek kuliah sambil berbisnis di jaman yang se kontemporer ini. (cieee gagal move on) gue banyak belajar loh dari dia, dari bisnis jual pulsa, sebagai hijaber Siti pun berjualan kerudung keteman-teman kampusnya, dan gak disangka Siti pun kebanjiran order, dan hasilnya pun lumayan bisa buat beli kebutuhan primer. Ternyata Siti emang berjiwa bisnis, gak sampai disitu. Siti membuka terobosan baru, membuka jasa print, dan hasilnya alhamdulillah bisa buat beli smartphone tanpa meminta duit ke orang tuanya.

Bukan, ini bukan karena gue modus biar dia balikan lagi sama gue, gue cuman ingin memberi contoh kepada wota pembaca tentang kemandirian Siti, meskipun waktu itu gue sudah kerja, Siti gak pernah meminta, atau modus pengin debelikan sesuatu, malah kadang Siti mentraktir gue makan.

Terima kasih kalian barisan para mantan, dan semua yang pergi tanpa sempat aku miliki
Tak satu pun yang aku sesali, hanya membuat ku semakin terlatih. Sudah ! suara gue terlalu sumbang untuk didenger. 

Dari Siti, gue tau rasanya jatuh cinta, dari Siti, gue tau rasanya ditikung orang, dan dari Siti juga, gue tau rasanya sakit hati karena cinta. 

Gue belajar banyak, bagaimana Siti sangat rajin sholat duha, dan Siti selalu mengingatkan gue untuk puasa sunat, meskipun dia bukan pribadi religius, tapi se enggaknya dia selalu menyempatkan waktunya untuk itu. Gue mencoba mengambil hikmah, belajar jadi mantan yang elegan. hastagJanganGrSiti

Tapi rencana manusia berbeda dengan rencana Tuhan, dulu kita pernah berencana membangun masa depan, tapi Siti nyerah duluan. Dia meninggalkan gue tanpa sebab, bahkan dia tidak memberi alasan. Kenapa, kenapa, kenapa? berilah alasan meskipun mainstream, setidaknya, untuk bahan pembelajaran ke depan. 

Berilah alasan seperti: Mungkin karena gue terlalu baik? atau mungkin karena gue sebenarnya adalah lelaki jadi-jadian?, atau mungkin gue terlalu maskulin untuk ukuran cowok? atau gue terlalu cebol untuk menjadi seperti Rangga?

Ah.. sudahlah, Gue merasa jadi seperti Upil, Siti mengupil, dan gue Upilnya. Dengan pantang menyerah Siti mencari gue, setelah ketemu lalu dibuang, #keradaaak. Begitulah nasib Upil. Jadi gini, sebelum gue putus yang terakhir, sebelumnya gue dulu sempet putus, dan siti minta balikan. Mungkin waktu siti  meminta gue balikan, Siti lagu suwung. Sehingga gue jadi helper untuk membantu menjaga hatinya biar gak kesepian, dan mungkin gue dulu juga terlalu ngarep, jadi mau aja, nurut aja apa kata dia.

meskipun dia memutuskan gue tanpa sebab, gue mencoba untuk tegar dan bijak, meskipun bagi gue, ini menghasilkan ekapisme yang maha dahsyat, tapi gue tetep minum Es cendol bukan alkohol. Butuh kerja keras untuk bisa move on, Dikutip dari salah satu mojok.co "Jatuh cinta itu perkara mudah, tapi melupakan butuh waktu."

Butuh waktu, tidak semudah itu, mengerti kau mantan? tidak ingatkah kau, mantan, bahwa gue dulu adalah "Pacar Perjuangan" memang sih, gue tidak selau ada untuk lo, setidaknya gue pernah memberi sedikit suntikan semangat di kehidupan lo.

Dan perlu gue ingtakan lagi, ini bukan soal gue ngarep balikan sama mantan. Tapi ini pembelajaran buat gue pacar perjuangan, perjuangan buat bangunin lo tiap pagi, perjuangan nemenin lo foto kopi, ngojegin dari kos ke kampus, traktir gorengan di kantin, ngebayarin uang kos, saat orang tua lo belum kirimin duit.

Saat lo merasa kasta lo lebih tinggi, lo tingalin gue, karena lo merasa setatus sosial yang berbeda. Lo begitu mudahnya melupakan kenangan-kenangan saat makan gorengan berdua, tidak hanya itu, lo bahkan sudah mengupload foto selfie berdua di sosmed dengan anak monyet. sementara gue pacar pejuangan masih belum bisa melupakan. oh sungguh ngenes!

Saya sadar, ini adalah proses percintaan dalam kehidupan, mungkin ini adalah patah hati terberat, dari sini gue belajar, biar hidup terasa lebih santai, let it flow. Fase berat ini akan membantu gue dalam menghadapi masalah yang lebih berat. gue jadi sadar setelah membaca kiat-kiat mojok.co

Setelah gue merenung selama 360 tahun dengan sendirinya gue sadar alsan kenapa gue diputus!

Sebenarnya gue bikin artikel ini bukan hanya buat gue, ataupun mantan gue, ini khusus buat teman teman AMP gue. Apa itu AMP? AMP adalah Anggota Mantan Bidan. 

Ya, kemaren gue habis reunian Anggota Mantan Bidan, sebut saja Mas Barok dan Mas Anto jelas ini nama sebenarnya, betul mereka berdua adalah senasib sama gue, pernah pacaran sama calon bidan. Bedanya gue sama mereka berdua adalah gue diputus tanpa alasan, sedang mereka berdua, diputus beralasan. 

Gue pernah bilang ke Mas Barok dalam bahasa jawa

"Mas nek Sampean nikah mbi Bu Bidan, aku nyumbang rokok Malboro sak slop"
"Iyo Enteni wae Mas"
"Tapi nek ndak jadi, Bu bidan tak pek aku, pie?"
"Ndeasmu!!!"
"Buaahahahaha"

Waktu Mas Barok kondangan ke tempat resepsi pernikahan, belum, gue belum nikah, itu nikahnya adik perempuan gue. Gue ngobrol ngalor ngidul dan pada akhirnya gue sempetin tanya soal hubungannya antara dirinya dan dirinya dalam bahasa jawa

"Mas Barok pie mbi Bu Bidan?"
"Udah putus Mas."
"Owalah pie toh ceritane? rak sido toh aku aweh rokok Malboro sak selop. pie nek  aku sing maju Mas?
"Ora Urus!"
"Lah jere alasane kui opo Mas Barok?"
"Ndak entok mbi wong tuwone, soale aku ndak kuliah oq Mas"
"Kui Emang se Asu Asune alesan, klise banget, jajal nek koe sugih, mobilmu sepuluh, mesti rak ono alesan, senajian koe rak kuliah" 

Setatus sosial emang jadi pertimbangan buat mereka yang kayaknya sangat sulit untuk dirubah, mungkin kalau irak sama palestina sudah berhenti perang baru bisa dirubah. Orang kaya sama orang kaya, orang miskin dapet orang kaya, itu hanya ada di Ftv. Kata mantan gue, Bu Bidan cocoknya sama polisi, Bu Guru cocoknya sama Pak guru. Nah gue kuli? ya, cocoknya sama pembantu. Waaasssalam

Previous
Next Post »

11 komentar

Write komentar
Mbul Kecil
AUTHOR
22 May 2015 at 21:28 delete

tau gitu dulu ku daftar bidan, tapi takut ma darah hahahhah

Reply
avatar
Dihas Enrico
AUTHOR
25 May 2015 at 00:23 delete

bidan ki bahasa inggrise mid wife, jd jangan jadikan mereka istri krna setehngah adalah istrimu setengah adalah menjadi istri orang lain...
itulah mid wife menurut pendapat saya yg br kemaren sore bljar bahasa inggris....

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
26 May 2015 at 19:16 delete

Saya malah cita-cita pengen punya suami itu dokter, tapi buka dokter abal-abal yang buka praktek di toilet mall -____-

Reply
avatar
29 May 2015 at 21:11 delete

Aku juga pengen jadi bidan, tapi ngeliat darah sama jarum suntik aja, aku nya udah pingsan duluan. *bidan macam apa ini
Karena itu aku gak jadi masuk sekolah kebidanan :D

Waah siti nya hebat ya mas. Bisa usaha untuk cari uang sendiri, mandiri banget.

Reply
avatar
4 June 2015 at 03:46 delete

Jangan Mba nanti ketemu mantan gue. HAHA

Reply
avatar
4 June 2015 at 03:47 delete

Buahahahaha Bener kui mas, gue baru ngeh.

Reply
avatar
4 June 2015 at 03:48 delete

Ya Allah aku bertobat, habis ngetik jawa campur betawi :(

Reply
avatar
4 June 2015 at 03:51 delete

Makanya ngeliatnya aku biar kalau pingsan aku tolongin. *lah

Ah biasa aja .haha

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
4 June 2015 at 05:54 delete

Mohon maaf sebelumnya mas saya salah satu orang yang ada dalam foto itu sebelumnya terimakasih sudah menggunakan foto kami namun mohon maaf sebelumnya kami tidak pernah mengenal dan berhubungan dengan mas nya
Mohon maaf sebelumnya dengan hormat kami mohon untuk menghapus foto tersebut, Karena tidak ada hubungannya cerita ini dengan foto kami sebagai mahasiswa bidan yang mas dapat hanya dari google ini
Mohon kerjasama dan kedewasaanya terimakasih :)

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
30 June 2015 at 01:32 delete

bahasa jawa nya engga ngerti mas hehehehe

Reply
avatar

Terimakasih sudah berkomentar, semoga yang berkomentar sopan tidak sara atau saru dapat pahala, yang tidak komentar gue kutuk jadi cakep. ConversionConversion EmoticonEmoticon