Yang Tertinggal

Gue sudah melewatkan dua moment penting yang tidak gue posting di blog, moment itu adalah Lebaran dan Agustusan. Hahaha

Moment Lebaran:

Sebelumnya gue Mohon maaf atas segala perbuatan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. 

Mudik. Ya, sebelum lebaran gue mudik dari Ibu Kota ke Kampung halaman. Dalam perjalanan gue selalu berdoa agar diberi keslamatan sampai tujuan. Alhamdulillah baru sampai Bandung rem motor gue blong, gue panik, gue gemetar, sementara motor masih melaju dengan kecepatan 60km/jam gue bayangin yang tidak-tidak, gue belum kawin, gue masih jomblo, hutang gue belum lunas, gue, gue, AHHHHHH...!!! Akhirnya gue minggir dengan selamat tidak terjadi apa-apa. Alhamdulillah mungkin ini kekutan doa. 

Gue langsung standar ganda motor gue, berusaha tenang dan tidak panik. Mencoba berfikir apa yang terjadi pada motor gue? Tidak pernah sebelumnya gue ngalamin kejadian ini, cukup sulit gue untuk memahami apa yang terjadi pada motor gue. Rem blong. Oke ini dini hari, di kota Bandung, di mana gue tidak mengerti arah. Bengkel di mana ada yang buka dini hari di Bandung? sebagai laki-laki keren, gue merasa gagal tidak mengerti dan memahami otomotif.

Beruntung teman gue melihat gue menepi, dan menayakan perihal apa yang terjadi pada motor gue. Gue jawab kalau motor gue mengalami rem blong. Gue kaget bukan kepalang atas statment temen gue. 

"Rem blong ya,? Emm mungkin karena lo jomblo"

"Gak ada hubunganya Nyet.!"

"Kenapa remnya bisa blong? Emmmm.." Temen gue seolah mikir keras, lalu dia melanjutkan kalimatnya.  "Oh ini nih penyebabnya, rem motor lo blong, kaca spionnya miring." lalu betulin kaca spion yang miring.

"Otak lo yang miring!!!"

Gue mengingat sesuatu, dan buru-buru berlari meninggalkan sepeda motor berwarna biru putih itu, gue masuk ke dalam bangunan gedung yang kira-kira ukurannya 4,5 x 25 meter lalu gue menemukan seorang perempuan yang memakai seragam merah, biru, dan kuning. Dia adalah Mba-mba Indomaret. Haha 

Gue masuk Indomaret lalu gue membeli dua botol Aqua ukuran sedang, yang satu gue minum dan yang satu lagi gue siramkan ke rem cakram belakang yang panas karena ada sesuatu yang membuat rem menjadi tidak berfungsi. Setelah gue siramkan satu botol air mineral keluar asap serta dibarengi bunyi JOSSS!!! Asap pun mengepul keluar, lalu gue coba menginjak-injak pedal rem, dan akhirnya berhasil. Yes! Rem gue normal kembali. Gue memang KEREN. Haha *Sambil benerin kerah baju*

Gue melanjutkan perjalanan dan tidak lupa selalu berdoa sebelum berangkat. Di Lingkar Nagreg yang jalannya memang sangat terjal dan menikung, di depan mata, gue melihat kejadian itu. Ah kejadian yang sangat memilukan. Dua motor dari arah yang berlawanan bertabrakan DAAARRRRR!!!!

Gue menepi, lalu berlari ke arah di mana orang yang harus ditolong. Gue diam sejenak mendapati apa yang gue lihat, motornya hancur dua-duanya, orangnya terkapar merintih kesakitan di tengah jalan raya, gue tak kuasa, gue tak sanggup melihat kejadian ini, lalu gue berlari menepikan motor yang sudah hancur dan puing-puing yang berserakan ditengah jalan, warga pun lalu datang untuk menolong.

Setelah melihat kejadian itu, lagi-lagi gue bersyukur. Jadi di mana pun lo berkendara tetap utamakan keslamatan. Keluarga dan pacar menunggu. Eh ... Lupa lo kan jomblo. :P
Dan Alhamdulillah gue selamta sampai tujuan. Soal rem yang blong, motor gue langsung gue bawa bengkel, katanya sih itu rem masternya udah rusak, jadi harus diganti dengan yang baru. 

Lah mana gue ngerti istilah-istilah otomotif, taunya yang penting motor gue bener aja dah. Haha

Moment leberan yang paling berkesan adalah berkumpul dengan keluarga itu yang pertama. Moment yang paling berkesan yang ke dua saat gue ketemu temen SD gue, namanya Ifah, dulu anaknya cukup aktif dalam hal akademik, anaknya manis, gue dan dia dulu sering pulang bareng, karena jalan menuju rumahnya satu arah. Sekarang pun jadi tetangga, tapi sekarang sudah berubah, sangat berubah. Ya, karena Ifah sudah mempunyai dua orang anak, anak pertamanya sudah kelas dua SD. Luar biasa..!!

Anaknya Ifah tidak percaya kalau gue teman mamanya dan pernah satu bangku waktu SD, karena wajah mamanya sudah terlihat Ibu-ibu banget, dan gue masih Imut-imut banget. Haha
Pada saat itulah teman SD gue tiba-tiba datang, rombongan macan ternak pun tiba, (dibaca: mamah cantik anter anak), mereka semu datang pada saat yang tidak tepat.  Mau kabur sudah terkepung, terjadilah bully. Habis sudah gue di-bully. Pulang silahturohmi gue nangis minta jodoh ke emak. Hahaha   
  

Moment Agustusan

17 Agustus kemarin yang lagi ngehits adalah kembalinya tulisan alay di handphong gue. contoh:

"70 tahun Indonesia merdeka, semoga 70mblo-70mblo di Indonesia diberikan 70dohnya"

Dalam event atau moment apapun jomlo selalu kena. Duh kasian banget lo Mblo. 
Meskipun Indonesia sudah merdeka selama 70 tahun yang lalu, tapi kenapa Rakyatnya masih berjuang, terutama jomblo alias pejuang cinta yang tenggelam dalam kenangan mantan. Mantan penjajah, penjajah cinta, mantan penghianat, penghianat cinta, MERDEKA ATAU MATI!! 

Ditambah lagi inflasi dolar yang bikin kebutuhan-kebutuahn primer semakin meningkat, apa lagai sekarang kebutuhan-kebutuhan sekunder pun sudah menjadi kebutuhan pokok, anak muda yang ngaku keren di jaman sekarang, yang katanya kebutuhan sekunder adalah bagian dari passion, dan barang-barang branded adalah statment halah eek kucing belum lagi kebutuhan biologis yang, eh gak jadi diterusin deh. Gara-gara rupiah yang harganya semakin anjlog, jomblo pun ikut kena imbasnya. Wanita inflasi pun bermunculan. Duh semakin sulit aja lo Mblo.

Untuk menjadi tolak ukur negara maju itu Singapore, diusianya yang 50 tahun sudah menjadi negara yang ekonominya berkembang pesat, bahkan maju. Lah Indonesia 70 tahun masih berjuang aja. Ya, memang sih negara tercinta kita ini sudah seharusnya menjadi negara yang maju. Tapi para petinggi kita sudah memajukan alias memakmurkan diri sendiri dengan cara korupsi. Kalau ngomongin soal korupsi gua bukan ahli politisi, jadi gue juga gak begitu mengerti, maka cukuplah sampai di sini.

Moment Agustusan yang tidak jelas gue tuliskan di atas. Karena moment Agustusan kemarin gue tidak kemana-mana melainkan hanya tidur di kos, keluar cari makan, terus nonton lomba, teman gue sibuk ikutan lomba memanjat pohon pinang, sementara gue di kos sibuk memanjatkan doa agar kelak kamu bisa gue pinag. MERDEKA!!!!

Berjuang terus sampai merdeka atau mati.  meski sampai atas dapatnya cuman chiki

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share

Sign up here with your email