Kalu Mantan Gak Ke Mana, Gebetan Kemana-Mana.

Orang yang berusaha kembali ke masa lalu, adalah tak ubahnya orang yang menumbuk tepung, atau orang yang menggergaji serbuk kayu. Aidh_AL_Qarni

Quote di atas buat para jomblo yang gak bisa move on dari mantan-mantanya yang ditinggal selingkuh !! HAHAHA

Terlepas dari quote di atas gue juga mau kembali ke masa lalu, tapi bukan untuk menumbuk tepung, melainkan untuk menumbuk cintaku padamu, yang telah kau patahkan. HAHA *Gak jelas*.

Awal tahun baru yang silam, tepatnya sebelum masehi, gue kenal sama cewe namanya Wati. Si Wati ini anaknya SEMLEDOT kalau kata orang Semarang. (Semledot: Cantik, bahenol, seksi.) SI Wati ini turunan orang tiong hoa, tapi muslim. kalau lo mau bayangin ya, liat aja cici-cici di Glodog dipakein kerudung. HAHAHA

Gue sangat berterima kasih sama Paijo, karena dia yang ngenalin Wati ke gue. Kalau gak dikenalin, mana berani gue kenalan sendirian model cewe kekinian. Gue gak se-gentle itu. Bukanya gue lemah, tapi gue sadar diri. Gue cuman butiran debu, gue cuman hasduk pramuka dicari kalau pas ada butuhnya saja, gue cuman karpet mushola yang berarti tapi tidak bermakna. *PLAK GAK NYAMBUNG.

Singkat cerita, gue dan Wati saling suka. Gue suka ke Wati, Wati suka ke dia. Setidaknya kita sama-sama saling suka. Jadi, selidik punya selidik. Wati banyak penggemarnya, terutama cowok-cowok jomblo yang kekeringan asmara, termasuk gue. Ya, namanya aja cewek cantik, gak heran. Apalagi Wati itu, good looking, easy going, shoping, morning, lanting, beling, piring, cacing, bunting, typing, kucing. *PLAK* Ya Allah maafkan Aziz. Ya, pokoknya banyak cowok jomblo yang mengharapkan dia, termasuk gue.

Pertarungan Dunia Sinobi segera dimulai. HAHAHAHA

Gue yang sudah minta nomor BH BB-nya malam itu, lalu gue coba pencet-pencet tombol keypad qwerty handpong untuk nulis "Hi.." ke Wati. Setelah nunggu satu menit, dua menit, tiga menit, sampai lima menit, belum di bales juga, gue balikin layar handpong.

*Kling* Notif BBM masuk. "Iya Mas.?" dari Wati. *Selebrasi ala Fiki Prasetyo* Gak nyangka, BBM gue di bales sama artis kampus. Untuk menjaga kewibawahan seorang laki-laki di mata Wati yang semledot, gue bersikap sewajar-wajarnya saja. Sampai pada akhirnya semoga tidak kamu lagi di mana Wati mulai terbuka sama gue, dan gue pun mulai membuka diri gue. Sampai dititik dimana kita berdua saling buka-bukaan curhat-curhatan, tidak menutup diri, dan akhirnya saling kenal. 

Di malam minggu yang indah waktu Semarang, gue memberanikan diri ngajak keluar untuk sekedar makan, atau ngopi-ngopi. Ternyata ajakan gue diterima, dengan syarat jemput di kosanya. Di tengah perjalanan menuju ke kosanya Wati, semesta tidak mendukung. Hujan tiba-tiba datang kaya mantan yang tak bertuan. Terpaksa gue harus berteduh, demi menjaga penampilan ganteng gue. Gue liat layar handpong, "GONDES !! battery-nya low".

Demi tercapainya misi gue terpaksa menembus hujan, karena hujan yang terlalu lama, hujan yang tak henti-hentinya, membuat gue basah atas bawah. Sialnya gue belum tau kosanya Wati itu di mana? Gue cuman tau kosanya itu di belakang Kampus UDINUS Semarang. kira-kira jarak tempuh gue ke kosannya bila menggunakan sepeda ontel akan memakan waktu dua jam. Sampailah gue di belakang kampus. Ambil handpong dari kantong. "JANCUK HONDPONGE MOUDAAAAR!! HAAAAAAAAAAAA" 

Gue muter-muter komplek ditemani rintik-rintik hujan. Iya, hujan rintik-rintik. Soalnya Wati bilang, dia nunggu di depan kos sewaktu terakhir ngabarin gue di chat. Salahnya gue adalah gak tanya alamat kosanya, dan salahnya Wati, dia ngira gue udah tau kosanya dia, soalnya kosanya Wati deketan sama kosanya Paijo, sementara gue gak tau kosanya Paijo. :(

Pencarian gue pun gagal, gue pulang malam-malam kedinginan sambil ngisepin oli rante.

Hari yang melelahkan, malam minggu yang indah bila tanpa hujan. Gue buru-buru nyalain handpong setelah sampai kos tercinta gue. Gue dapet PM dari wati yang bejibun, Wati bilang, kalau dia ternyata nunggu sampai jam 10 malam demi gue, dia rela duduk di luar kedinginan demi gue, hah? gue gak nyangka, ada orang cantik melakukan hal-hal kecil ke gue. hal yang belum pernah gue dapatkan sebelumnya, cewe yang menurut gue biasa-biasa aja kecantikanya, belum pernah sedeket itu sama gue, kalau di ajak jalan saja nolak, lah ini ko malah ngeket. Memang sih, kecantikan yang hakiki itu adalah dari hati. Tap kelihatanya Wati cantik luar dalem, dalemnya cantik luarnya cantik. Jadi gue ibarat kucing yang jatuh di lumbung paha, pahanya cherrybelle. HAHAHA 

Wati janji ke gue, dilain waktu dia mau makan bareng gue berdua, iya cuman berdua. 

Seminggu setelah kejadian itu, Wati ngabarin gue, katanya mau ngeliatin rambut barunya ke gue. Sekalian ngajakin gue makan malam yang tertunda seminggu yang lalu.
*Kayang sambil joged joged*

Gue kaya mimpi aja. Dalam hati gue masih gak percaya, ko bisa sih cewek kekinian, cantiknya subhanalloh care sama gue? Mungkin ini yang dinamakan, kalau rejeki gak ke mana. HAHAHA

Waktu itu sebenarnya gue nolak ajakan dia, bukanya gue gak mau, gue mau banget, tapi karena gue ada sesuatu hal yang harus dikerjakan, jadi gue gak bisa. *Pencitraan

Demi kelancaran dan terciptanya sebuah mahligai, gue akhirnya makan malam dengan wati. Indah banget, meskipun cuman makan nasi kucing di angkringan. Bahkan Wati ngasih perhatian lebih ke gue, dengan cara nyuapin gue. Ya Allah gue malu-malu tapi mau, itu pertama kalinya gue disuapin sama MACAN (dibaca: Mamah Cantik)

Diner gue dengan Wati terbilang sukses, gak sesuai ekspektasi tapi malah melebihi dari yang gue harapkan. Dari situ kita jadi dekat, sering jalan berdua, entah itu cuman makan nasi kucing, atau ngopi-ngopi, sambil main kartu sampai wajahnya hitam penuh dengan lelet kopi atau ampas kopi. Sampai pergi ke sebuah tempat wisata Bandungan di Semarang, kita berdua seru-seruan bareng, naik kuda, main kuda-kudaan, pegangan tangan, pegangan dada, dada kuda WOY!! Pokoknya layaknya orang pacaran. 

Tapi gue belum berani untuk menyatakan cinta ke Wati, apalagi akhir-akhir ini Wati lagi mengeluh-eluhkan mantanya yang tiba-tiba muncul, dari curhatnya Wati yang gue tangkap, Wati kecewa berat, karena telah ditingalin gara-gara sesuatu hal, dan gue juga gak tau, hal apa itu.

Tapi gue bertekad untuk mengungkapkan perasaan gue ke Wati, setelah gue anterin pulangi nanti, dan gue mau ngomong setelah kita sampai di kos. Ya mungkin gue terlalu berani atau kepedean, atau gue cuman kebawa suasana. apakah ini cinta atau cuman sekedar suka dan nafsu belaka, karena dia cantik.? Entahlah, yang jelas tekad gue udah bulat.

Motor gue bawa dengan kecepatan rendah, karena di belakang ada cewe yang harus di jaga, jangan sampai terjadi sesuatu hal yang membahayakan apalagi sampai crash astahfirulloh, amit-amit. Tapi bukan itu sih alasanya, tepatnya karena Wati meluk gue dari belakang, cesss, pelan-pelan aja biar bisa dipeluknya lama. *HAHAHAHAHA DASAR BANGSAT

Tidak terasa waktu dua jam di motor, berasa sangt sebentar. Di depan kos, Wati turun dari motor gue, gue melihat ada cowok duduk di teras kosnya Wati. Tapi tekad gue udah bulat, eh tekad gue hilang lagi, timbul tenggelam kayak sinyal smartfren di bekasi. Tiba-tiba cowok keren itu dengan setelan skinny jeans pokoknya cowok kekinian menghampiri gue dan Wati. 

"Wati !!" teriak cowok itu

"Ngapain lo di sini?" Jawab Wati

"BEDEBAH nih cowok, ganggu aja. kalau begini gue pasti gagal nembak Wati hari ini." Gue ngomong dalam hati.

"Ziz makasih ya,,"

Lalu gue pulang dan gagal nyatakan cinta. 

Tiga hari setelah gue jalan sama Wati, gue mencoba untuk mengumpul kan tekad gue, tekad pun berkobar, maju terus, pantang mundur. Hari itu gue ngomong ada sesuatu yang harus dibicarakan.

Gue: "Wat gue mau ngomong sesuatu, bisa ketemu?"
Wati: "Ngomong apa Mas, ngomong aja."
Gue: "kayaknya gak etis, harus ketemu langsung."
Wati: "Maaf Mas, aku lagi sama pacar baru makan." 

Dheg.

Gue: "Ambigu, pacar baru atau??? sumpah gue bingung."
Wati: "Iya Mas, cowok yang kemarin itu mantan aku, sekarang kita udah balikan."

BANGSA KAU !!!

Dari awal memang gue udah skeptis sama model cewe kekinian, cewe kontemporer, yang dari senyumnya aja keliahatan. Abuot ngopeni. 

RUMANGSAMU, ngopeni pacar Ayu kui penak ? 

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share

Sign up here with your email